Ada orang yang merasakan sesuatu yang lucu dengan tertawa terbahak-bahak. Namun tidak sedikit juga yang mengekspresikannya dengan cara tersenyum anggun. Seperti yang Rasulullah saw contohkan. Begitu juga dengan sedih. Ada yang gampang menangis, bahkan tergolong sangat mudah menangis sampai ke golongan cengeng (seperti saya dan kebanyakan keluarga saya
), ada juga yang pandai menyembunyikan kesedihannya, sehingga begitu terlihat tabah dan bersahaja.

Ekspresi jiwa juga bisa menular. Kalalu melihat orang senang, otomatis kita akan ikut senang. Begitupun perasaan sedih, cepat sekali saya ikut-ikutan mengeluarkan air mata kalau melihat orang sedih atau nonton film sedih. (Inget si Bapak dulu selalu teriak-teriak minta ambilin ember untuk menampung air mata saya, kalau lagi bareng nonton film sedih...hihihi). Apalagi yang namanya marah. Waahh..cepet banget dah nularnya, kaya api kesamber jerami. Werrr...syerem...
Ekspresi jiwa bisa jadi sangat berhubungan dengan Emotional Question. Saya sering salut, sama orang-orang yang bisa mengendalikan ekspresi jiwanya, agar jangan sampai meletup-letup. Mungkin orang-orang yang seperti itu sudah memiliki EQ tinggi. Begitu sabar, begitu tenang, begitu anggun...(mupeng mode on....
)

Sebetulnya keinginan saya (mungkin hanya cita-cita), ingin bisa mengekspresikan jiwa saya dengan anggun, seperti ratu-ratu yang sering saya baca di novel-novel atau yang saya tonton di film-film. Mau senang, sedih, marah, kecewa, malu. Semuanya bisa terlihat "cool".
Na ja...balik ke prinsip awal deh. No Body's perfect, jadi diri sendiri kayanya lebih menyenangkan...

Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen