Bermula pada waktu Daffa dan saya mengantar Syamil untuk imunisasi. Daffa yang waktu itu bosen berat karena lama nunggu dan memang "cuma" mengantar adiknya mulai ngoprek barang-barang yang ada di ruang dokter. Dari mulai laci yang dibuka-buka. Sekrup tempat tidur periksa yang diputer-puter, sampe....apalagi kalau bukan komputer. Di rumah Daffa memang saya ijinkan untuk mainan komputer (mencet-mencet maksudnya). Tapi..., karena memang di Jerman, komputer adalah salah satu barang terlarang kategori prioritas tinggi di samping Handphone untuk anak-anak, maka dokternya pun sangat-sangat heran melihat Daffa walaupun sudah bolak-balik dilarang tetap balik lagi ke komputer itu.
Jadilah di rekaman medis beliau ditulis bahwa Daffa kennt keine Grenze (Daffa ngga mengenal batas). Kemudian diputuskan oleh bu dokter bahwa Daffa sebaiknya diterapi bicara, supaya komunikasi dan interaksi dengan manusia lain bisa diperbaiki. Terapinya berlangsung 2 kali seminggu. Satu kali pertemuan 45 menit. Sampai saat ini baru berlangsung 5 kali pertemuan. Disanapun, Daffa baru diajak main doang. Alhamdulillah udah banyak kemajuan, sekarang Daffa sudah mau mengikuti kata-kata yang diucapkan kami, walaupun sedikit sekali. Menurut si penerapi, Daffa sebaiknya dimasukan ke play grup supaya kemampuan interaksinya berkembang lebih cepat.
Awalnya sedih juga ketika DAffa dibilang ngga kenal batasan-batasan, tapi ya udahlah, mumpung semua gratis, dan ibunya jadi banyak kegiatan antar sana-sini...hehehehee... Lagipula ibunya Daffa jadi ngeh, kalau mulai sekarang mesti tegas sama anak. Mungkin di rumah boleh ngoprek komputer, tapi di rumah orang atau di tempat lain ga boleh Norma-norma yang berlaku umum juga harus segera diajarkan ke anak.
wah, kirain Logopedi teh terapi buat yg cadel aja.. :D Usia Daffa sekarang berapa, Mir?
AntwortenLöschen2,5 tahun pas mba.
AntwortenLöschenwah....Dennis sm Tyo juga bisa dibilang kennt keine Grenze dong.. Tapi emang gw perhatiin plus ngobrol sama anak2 au pair, anak2 Jerman itu emang nurut banget sama orangtuanya. Kenapa ya? Di satu sisi mereka bisa aktif dan liar banget menurut ukuran kita, tapi kalo udah dilarang sama orangtuanya nurut banget.
AntwortenLöschenHehehe, waktu Daffa dibilang keine Grenze juga yang pertamakali aq inget Tyo...Makanya aq rada tenang. Kalo Tyo ngga dibilang sama ortunya kennt keine Grenze, aq jadi tenang. Secara ortunya Tyo kan dokter...:-D
AntwortenLöschen