Donnerstag, 8. April 2010

Ibu susu

Waktu Daffa bayi saya pernah memposting tentang bagaimana caranya memperbanyak ASI. Tapi waktu itu, karena ngga tau emang stres atau kenapa. ASI saya tetap sedikit, walaupun sudah berbagai cara dipakai. Emang sih saya males makan. Tapi kayanya ngga semua orang yang males makan ASInya sedikit. Alhamdulillah untuk Syamil sepertinya ngga ada masalah. Singkat cerita, gara-gara saya mensortir foto. Saya menemukan kenangan bersama ibu susunya Daffa.

Bermula saat ada acara pengajian di rumah salah seorang ibu-ibu. Daffa yang waktu itu masih kelaparan terus menangis. Apa daya ASI saya sudah tiris. Mana saya ngga bawa cadangan susu formula. Ketika itu saya berpikir untuk meminta tolong salah satu ibu disana yang bayinya sumuran Daffa. Tapi tidak terucap, karena segan dan malu. Alhamdulillah ada seorang teman yang baik hati dan tidak sombong, menawarkan dirinya untuk menyusi Daffa. Anak teman saya itu sudah berusia satu tahun, namun ASInya masih banyak. Makanya tadinya saya ngga kepikiran minta tolong dia. Akhirnya Daffa bisa tidur dengan tenang. Susu-menyusui itu tidak berhenti sampai itu saja. Saya yang waktu itu masih mengerjakan tugas akhir di kampus harus menitipkan Daffa. Karena ASI saya sedikit, maka otomatis tidak bisa dipompa untuk cadangan minumnya Daffa selama ke kampus. Alhamdulillah, teman yang baik hati dan tidak sombong itu menawarkan jasanya kepada saya. Waktu itu dia menawarkan untuk menitipkan Daffa di rumahnya. Dan ngga nyangka plus ASI juga....


Sekarang Daffa memanggil teman saya itu mama. Iya mama Nora.  Selain Mama Nora, Daffa juga punya ibu susu lain, yaitu adik saya sendiri.

Kalau dengan adik saya kejadiaanya dua tahun lalu saat pulang ke Indonesia. Biasa..., kalau stres ASI saya jadi sangat berkurang jumlahnya. Jadilah adik saya jadi ibu susu yang kedua.

Sebetulnya, Daffa ngga cuma didsusui oleh mama Nora dan adik saya, ada teman saya yang lain juga yang pernah menyusui Daffa. Tapi cuma sekali, dan syarat untuk jadi ibu susu, minimal 5 kali menyusui. Nasib-nasib, Daffa ngga boleh nikah dengan anaknya mama Nora dan adik saya.  Na ja, sampai saat ini anak mereka semua juga laki-laki..

*Foto yang dipajang, foto Daffa bersama Mama Nora dan Rayyan tahun lalu (2009) di jakarta.

1 Kommentar: