Nachname atau nama belakang, yang dianggap nama keluaraga atau kalau di suku batak disebut marga sering jadi sedikit masalah birokrasi di Jerman.
Banyak cerita lucu mengenai Nachname ini,
Buat orang2 yang punya nama terdiri dari dua, atau tiga, atau empat suku kata, tidak terlalu mempunyai masalah untuk nama keluarga ini. Ambil aja nama yang terakhir sebagai nama keluarga. Bereesss...:-)
Gimana kejadiannya kalau yang namanya cuma satu suku kata, -misalnya saya punya temen Nurhayati (pinjem namanya ya Yat,;-)), nama ini akan jadi kuadrat Nurhayati Nurhayati, satu buat nama depan, satu lagi buat nama keluarga.
atau ada juga kejadian, nama depannya, sebut aja Bejo, lalu ditambah ohne Nachname, jadi nama barunya Bejo Ohne Nachname.

Ada lagi kejadian ttg keluarga yang punya Nachname yang beda2. Sebut saja, ibunya namanya Timpluk Kesuri, trus Bapaknya namanya Cecep Surecep, dan anak2nya, Delon Wannabe, Diah Seruni, Totok Surotok (yang ini ngikutin bapaknya

" Bu Kesuri.., ini anak2nya Delon Wannabe, Diah Seruni, dan Totok Surotok, anak anda dengan Pak Surecep atau dengan beda2 bapaknya Pak Wannabe, Pak Seruni, atau Pak Surotok?"
Hehehehe..., kalau udah gitu nyengir deh...

Kalau aku sendiri, karena nama belakangku Harini, suamiku selama nganter aku ke dokter, ke rumah sakit, atau sesaat sebelum melahirkan selalu dipanggil Herr Harini...

Itulah kenapa kami memutuskan Daffa' nama belakangnya Ciptokusumo. Padahal kami berdua ngerasa nama Ciptokusumo asli kepanjangan, dan maksa banget sama nama depannya Luqman Daffa'.
Na ja.., mudah2an Daffa' ngga keberatan nama ya nak. Mudah2an Daffa' jadi anak sholih, yang taat pada RabbNya, bijaksana seperti Luqman, punya pertahanan yang kuat terhadap hal2 yang jelek, pembela agamanya, dan Qurrata 'Ayyun di Familie Ciptokusumo. aamiinnn

We love u mas Daffa'
ibu dan abi
aminn..
AntwortenLöschenMira...mabruk ya atas kelahiran Daffa..udah pulih kan Mir..?
AntwortenLöschenTtg Nachname...he..he..sama deh..Kinder ku juga jadi ber-Kusumah semua belakangnya..:)
Selamat yah..udah lahiran.
AntwortenLöschenaminnnnnnn...btw, bukan suku kata, kata kali yang tepatnya. Kalau suku kata itu misalnya wu lan da ri = 4 suku kata. ;)
AntwortenLöschenHihihi...... *bayangin mas Johar dipanggiL Herr Harini* v(^.^)v
AntwortenLöschenBtw, nama Ciptokusumo bagus koq.. Luqman Daffa' Ciptokusumo...
duhhh... Jd pengen ktemuuuuuuuuuu
oh.. udah lahir ya mbak? barakallah... salam kenal buat daffa dari teteh erika.
AntwortenLöschenIya, nama belakang juga sering jadi masalah di sini. Terus walo udah dijelasin temen2 suka tetep aja ga ngeh kalau nama belakangku bukan nama bapakku (masak bapakku namanya mustika ???)
BarakaLloh atas kelahiran Daffa' ya Mir. Semoga menjadi penyejuk mata dan pemberat amal kebaikan ayah-bundanya.
AntwortenLöschenJadi inget mas Anas, namanya cuma satu Nasruddin. Dulu waktu sekolah di belgi sempet nambahin nama ayahnya, tapi ide itu bikin namanya jadi ga match dengan dokumen2, seperti ijazah, pasport, dsb. Akhirnya, waktu ke Jerman, ga mau ditambahin lagi, cukup Nasruddin. Walhasil, di stadtamt Jerman petugasnya suka geleng2 atau terheran heran, kok ada ya di dunia orang yang punya satu nama, he...he...he...
Amiin, alhamdulillah udah fit mba, tinggal dikiittt...lagi.;-)
AntwortenLöschendanke mba ria...
AntwortenLöschenayoo...ayo.., main ke Hannover
AntwortenLöschenamiinnn, iya teteh, salam kenal juga dari daffa'.:-)
AntwortenLöschenhehehe..iya ya mba bukan suku kata, melainkan kata. Emang ancur banget deh nih bahasa...:-D
AntwortenLöschenamiinnn...,salam sun kangen buat sofia dari tante mira ya mba...
AntwortenLöschenkalo di Muenchen ato mungkin Bayern ya.. udh boleh namanya beda.. jd disebutnya Eigenname. Tapi tetep we pusing kalo urusan sekolah anak, dll, seperti yg Mira ceritain. Karena kan belum umum di masyarakat sini.
AntwortenLöschen