Mittwoch, 25. Februar 2009

Kenapa harus PKS?

Akhirnya saya menulis juga ttg hal-hal yang berbau PEMILU (atau kampanye?), setelah sebelumnya "sedikit" mutung melihat perkembangan politik di Indonesia sekarang ini. Sebetulnya tidak ada maksud sedikitpun untuk berkampanye, tulisan ini hanyalah hasil pemikiran, diskusi, dan pencarian yang cukup panjang yang baru saja bisa saya rumuskan dengan kata-kata tadi malam.

Yaahh...kenapa memilih PKS? Jujur, kalau ditanya mengenai hal itu, sebelum semalam saya hanya bisa bilang "otomatis". Kenapa bisa otomatis? Mungkin karena dari dulu saya kenalnya cuma PKS, cuma kenal orang2 PKS, atau mungki karena suami juga memilih PKS. Jadi lebih kepada kebetulan-kebetulan yang akhirnya membuat saya otomatis memilih PKS.

Semalam saya berdiskusi cukup panjang dengan suami mengenai hal ini dan saya menemukan jawabannya. Iya...., "cuma" karena ideologi Islam yang dibawa PKSlah, saya memilih PKS. Satu hal penting itu yang mendasari pilihan saya.

Tapi pertanyaannya belum terjawab, kenapa harus PKS? Kenapa bukan partai Islam yang lain? Saya sangat tidak ingin mendemarketing partai Islam lain, apalagi menjustifikasi partai-partai yang notabene masih partainya "saudara" saya itu sebagai partai yang tidak bagus. Saya hanya ingin mengemukakan ALASAN-ALASAN saja. Insya Alloh nanti, kalau tiba waktunya mudah-mudahan semua saudara2ku dari partai lain itu bisa berkoalisi bersama seluruh umat Islam.

1. PKS platformnya jelas, maksudnya apa? Visi, misi, apa yang ingin dicapai jelas sekali, mecapai masyarakat madani untuk menggapai ridho Alloh. ada bukunya kalau mau pinjam.

2. Ada  sistem kaderisasi yang baik. Hal ini penting sekali jika cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negri makmur sentosa--dengan konotasi yang tentu saja baik--bukan dalam jangka waktu lima tahun atau satu generasi saja , tapi seumur hidup bumi, selama bumi masih ada.

3. Sistem pengambilan keputusan secara syuro.

4. Teruji soliditasnya, walaupun saya tahu PKS hanya partai yang berisikan manusia biasa, bukan partainya mlaikat yang sangat mungkin berbuat kesalahan. Akan tetapi presentasi yang sudah saya amati, saya bandingkan dan saya simpulkan. PKS akan tetap berdii tegak, bukan karena para anggotanya, tapi karena ideologi yang dibawanya dan pertolongan Alloh tentunya.

5. Tidak memvonis, atau mengkafirkan, akan tetapi mempersatukan elemen.

Dan masih banyak hal lain yang saya tidak bisa sebutkan satu-persatu karena keterbatasan kemampuan saya sebagai manusia dalam berdeskripsi.

Lalu kenapa saya harus ikut PEMILU?

Para Ulama, sekitar 700 ulama sudah berkumpul dan merumuskan, dan "sangat" menganjurkan ikut PEMILU. Insya Alloh mereka sudah berijtihad, dan saya sebagai warga biasa akan mengikuti.

Tapi bukan sampai situ saja alasannya, karena ada beberapa saudara saya yang mengatakan bahwa Demokrasi adalah nidzhom kufur...

Hmmm..., mudah2an tidak sampai merenggangkan hubungan saya dengan saudara saya tersebut kalau saya kemukakan alasannya disini kenapa saya tidak setuju dengan alasan saudara-saudara saya itu....Piisss ya...Ich habe euch noch Lieb wegen Alloh trotz alle dem...

Sudah banyak faktanya, yang memperlihatkan kepada kita, apa yang bisa memiliki kekuatan untuk "PERUBAHAN". Lobi-lobi dan politik adalah suatu keniscayaan sekarang ini. Bagaimana mungkin segala demonstrasi yang berbau keislaman akan dibiarkan para penguasa, jika tidak ada "orang-orang" baik disana, walaupun jumlahnya sedikit. Saya tidak yakin organisasi-organisasi keislaman bisa bergerak sangat bebas sekarang ini , jika tidak ada " orang-orang" baik di pemerintahan itu.

Sudahlah....tantangan yang ada didepan kita sekarang bukan lagi orang-orang kafir, akan tetapi saudara-saudara kita sendiri sesama muslim, yang sangat harus kita dakwahi agar mereka paham bahwa untuk menjadi kaya tidak harus korupsi, agar mereka menyadari bahwa Alloh MAHA MELIHAT segala perbuatan mereka dan sebagainya...

Dan satu hal lagi yang saya setujui bersama dengan suami saya, kami sangat tidak setuju jika satu organisasi, secara personal ataupun bersamaan menganggap kafir suatu golongan atau organisasi lain.

Karena yakinlah bahwa ideologi syathon adalan perpecahan, dan ideologi malaikat adalah mempersatukan. Syaithon tidak akan berhenti dengan berbagai macam cara untuk terus menerus memecah orang-orang Islam agar jangan sampai bersatu.

ENDE..

Nb:kalau mau komentar, dilarang bernada anarkis, sonst akan dihapus oleh saya...

Dienstag, 17. Februar 2009

Anak milik zamannya?

Saya ngga habis pikir lihat berita, 13 tahun udah jadi bapak. Meskipun sekarang katanya lagi di test DNA.hmmm...Sprachlos....
Salah siapa sebetulnya..? Salah orang tuanya kah, salah anaknya kah? atau salah temen2nya? atau salahnya tetangga?

Zaman sekarang, dimana TV lebih banyak pengaruh daripada omongan ibunya. Walaupun bisa dibilang kecerewetan ibunya enggak kalah desibel dibanding suara TV. Dimana temen punya pengaruh yang luar biasa mencengangkan, apalagi teman dengan pengaruh buruk, lebih cepet dibuat plagiatnya (berdasarkan cerita ibu2 dan pengalaman pribadi).

Saya sempet ngobrol dengan teman-teman mengenai tema-tema ini. Agak kaget juga ketika ada teman yang dulunya sebelum nikah pacaran agak lama berpendapat, anaknya ngga boleh pacaran lama2, maksimal tiga bulan, kalau ngak ntar dikawinin. Atau ada lagi pendapat teman yang lain, anaknya ngga boleh pacaran sama sekali (padahal dia dulunya pacaran).

Kalau saya pribadi, setelah saya rundingkan dengan suami, mudah2an jangan sampe deh (Ya Alloh bantulah Kami), anak2 pada pacaran.Kalau seandainya juga pada pacaran (Naudzubilahi min dzalik), mending dikawinin (baca=dinikahin) aja, deh. Ngga papa nambah anak lagi (baca: punya menantu=punya anak), daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan .

Terakhir, saya cuma bisa titip sama Alloh, yang punya hati-hati anak-anak kita. Ya Alloh lindungilah anak-anak kami, jadikan mereka anak-anak yang sholeh-solehah, yang menjadi kendaraan dalam mencari ridhoMu.

Rabbana hablana min azwajina Qurrata 'ayun, waj'alna lil muttaqinaa imaama....