Donnerstag, 27. Dezember 2007
Mittwoch, 19. Dezember 2007
Nachname
Mau cerita dikit ttg Nachname..
Nachname atau nama belakang, yang dianggap nama keluaraga atau kalau di suku batak disebut marga sering jadi sedikit masalah birokrasi di Jerman.
Banyak cerita lucu mengenai Nachname ini,
Buat orang2 yang punya nama terdiri dari dua, atau tiga, atau empat suku kata, tidak terlalu mempunyai masalah untuk nama keluarga ini. Ambil aja nama yang terakhir sebagai nama keluarga. Bereesss...:-)
Gimana kejadiannya kalau yang namanya cuma satu suku kata, -misalnya saya punya temen Nurhayati (pinjem namanya ya Yat,;-)), nama ini akan jadi kuadrat Nurhayati Nurhayati, satu buat nama depan, satu lagi buat nama keluarga.
atau ada juga kejadian, nama depannya, sebut aja Bejo, lalu ditambah ohne Nachname, jadi nama barunya Bejo Ohne Nachname.
Ada lagi kejadian ttg keluarga yang punya Nachname yang beda2. Sebut saja, ibunya namanya Timpluk Kesuri, trus Bapaknya namanya Cecep Surecep, dan anak2nya, Delon Wannabe, Diah Seruni, Totok Surotok (yang ini ngikutin bapaknya
). Pasti suatu saat,dan seringkali kejadian, akan ditanya sama pihak2 yang perlu urusan birokrasi, misalnya sekolah anak:
" Bu Kesuri.., ini anak2nya Delon Wannabe, Diah Seruni, dan Totok Surotok, anak anda dengan Pak Surecep atau dengan beda2 bapaknya Pak Wannabe, Pak Seruni, atau Pak Surotok?"
Hehehehe..., kalau udah gitu nyengir deh...
Kalau aku sendiri, karena nama belakangku Harini, suamiku selama nganter aku ke dokter, ke rumah sakit, atau sesaat sebelum melahirkan selalu dipanggil Herr Harini...
Itulah kenapa kami memutuskan Daffa' nama belakangnya Ciptokusumo. Padahal kami berdua ngerasa nama Ciptokusumo asli kepanjangan, dan maksa banget sama nama depannya Luqman Daffa'.
Na ja.., mudah2an Daffa' ngga keberatan nama ya nak. Mudah2an Daffa' jadi anak sholih, yang taat pada RabbNya, bijaksana seperti Luqman, punya pertahanan yang kuat terhadap hal2 yang jelek, pembela agamanya, dan Qurrata 'Ayyun di Familie Ciptokusumo. aamiinnn
We love u mas Daffa'
ibu dan abi
Nachname atau nama belakang, yang dianggap nama keluaraga atau kalau di suku batak disebut marga sering jadi sedikit masalah birokrasi di Jerman.
Banyak cerita lucu mengenai Nachname ini,
Buat orang2 yang punya nama terdiri dari dua, atau tiga, atau empat suku kata, tidak terlalu mempunyai masalah untuk nama keluarga ini. Ambil aja nama yang terakhir sebagai nama keluarga. Bereesss...:-)
Gimana kejadiannya kalau yang namanya cuma satu suku kata, -misalnya saya punya temen Nurhayati (pinjem namanya ya Yat,;-)), nama ini akan jadi kuadrat Nurhayati Nurhayati, satu buat nama depan, satu lagi buat nama keluarga.
atau ada juga kejadian, nama depannya, sebut aja Bejo, lalu ditambah ohne Nachname, jadi nama barunya Bejo Ohne Nachname.

Ada lagi kejadian ttg keluarga yang punya Nachname yang beda2. Sebut saja, ibunya namanya Timpluk Kesuri, trus Bapaknya namanya Cecep Surecep, dan anak2nya, Delon Wannabe, Diah Seruni, Totok Surotok (yang ini ngikutin bapaknya

" Bu Kesuri.., ini anak2nya Delon Wannabe, Diah Seruni, dan Totok Surotok, anak anda dengan Pak Surecep atau dengan beda2 bapaknya Pak Wannabe, Pak Seruni, atau Pak Surotok?"
Hehehehe..., kalau udah gitu nyengir deh...

Kalau aku sendiri, karena nama belakangku Harini, suamiku selama nganter aku ke dokter, ke rumah sakit, atau sesaat sebelum melahirkan selalu dipanggil Herr Harini...

Itulah kenapa kami memutuskan Daffa' nama belakangnya Ciptokusumo. Padahal kami berdua ngerasa nama Ciptokusumo asli kepanjangan, dan maksa banget sama nama depannya Luqman Daffa'.
Na ja.., mudah2an Daffa' ngga keberatan nama ya nak. Mudah2an Daffa' jadi anak sholih, yang taat pada RabbNya, bijaksana seperti Luqman, punya pertahanan yang kuat terhadap hal2 yang jelek, pembela agamanya, dan Qurrata 'Ayyun di Familie Ciptokusumo. aamiinnn

We love u mas Daffa'
ibu dan abi
Freitag, 14. Dezember 2007
Luqman Daffa' Ciptokusumo
Abonnieren
Posts (Atom)